Dalam penanggalan sistem jawa, ada lima hari pasaran yang digunakan. Biasanya hari-hari pasaran digunakan untuk nama - nama pasar. Ada juga yang menggunakan nama pasaran jawa sebagai penjadwalan untuk membuka pasar.
Lima hari pasaran itu adalah :
1. Pahing
2. Pon
3. Wage
4. Kliwon
5. Legi/Manis
Di desa-desa nama pasaran jawa digunakan sebagai tempat pasar yang rame di buka. Misalkan pasar di desa A akan ramai pada pasaran pahing. Maka pasar di desa A disebut pasar pahing. Dan begitu seterusnya, sehingga ada lima desa yang pasarnya akan rame secara bergantian.
Nama pasaran juga dapat digunakan untuk menentukan hari untuk rapat desa. Misalkan desa B akan rutin melakukan rapat setiap Sabtu Pahing. Jadi dari sabtu pahing ke sabtu pahing berikutnya rentangnya 35 hari.
Lima hari pasaran itu adalah :
1. Pahing
2. Pon
3. Wage
4. Kliwon
5. Legi/Manis
Di desa-desa nama pasaran jawa digunakan sebagai tempat pasar yang rame di buka. Misalkan pasar di desa A akan ramai pada pasaran pahing. Maka pasar di desa A disebut pasar pahing. Dan begitu seterusnya, sehingga ada lima desa yang pasarnya akan rame secara bergantian.
Nama pasaran juga dapat digunakan untuk menentukan hari untuk rapat desa. Misalkan desa B akan rutin melakukan rapat setiap Sabtu Pahing. Jadi dari sabtu pahing ke sabtu pahing berikutnya rentangnya 35 hari.
EmoticonEmoticon