Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlit yang dicurigai menggunakan doping. Untuk megetahui bagaimana pemisahan secara kromatografi, lakukan observasi berikut.
1. Buatlah kelompok terdiri atas lima orang.
2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi (kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring)!
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, oranye, biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut!
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder. Kemudian, letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang berisi suatu pelarut!
5. Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dan gelas kimia kemudian keringkan!
6. Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dan titik awal. Simpulkanlah hasil pengamatanmu!
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kamu dengan kelompok yang lain!
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Contoh untuk mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan cara kromatografi. Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas. Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.
Baca Juga : Ginjal
Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
1. Buatlah kelompok terdiri atas lima orang.
2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi (kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring)!
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, oranye, biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut!
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder. Kemudian, letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang berisi suatu pelarut!
5. Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dan gelas kimia kemudian keringkan!
6. Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dan titik awal. Simpulkanlah hasil pengamatanmu!
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kamu dengan kelompok yang lain!
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Contoh untuk mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan cara kromatografi. Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas. Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.
Baca Juga : Ginjal
Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
Kromatografi memiliki banyak manfaat dan aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk:
- Identifikasi dan pemisahan senyawa: Kromatografi memungkinkan identifikasi dan pemisahan senyawa yang kompleks dalam campuran, sehingga penting dalam analisis kimia.
- Analisis farmasi: Digunakan dalam industri farmasi untuk menguji kualitas obat, mendeteksi kontaminan, dan mengidentifikasi senyawa aktif.
- Penelitian biokimia: Digunakan dalam biokimia untuk memisahkan protein, asam amino, dan molekul biologis lainnya.
- Diagnostik medis: Kromatografi dapat digunakan dalam laboratorium medis untuk mendeteksi dan mengukur kadar zat kimia dalam sampel darah atau urine.
- Penelitian lingkungan: Memungkinkan analisis polutan dan bahan kimia berbahaya dalam lingkungan.
- Analisis makanan: Digunakan dalam industri makanan untuk menguji keamanan dan kualitas makanan, serta mendeteksi aditif dan kontaminan.
- Penelitian forensik: Kromatografi membantu dalam analisis sidik jari, deteksi narkoba, dan analisis bahan bukti dalam investigasi kejahatan.
- Pemurnian senyawa: Kromatografi preparatif digunakan untuk memurnikan senyawa dalam skala besar untuk keperluan industri.
- Penelitian ilmiah: Digunakan dalam berbagai penelitian ilmiah untuk memahami struktur, reaksi, dan sifat kimia suatu zat.
- Pengembangan obat: Dalam penelitian obat, kromatografi membantu dalam pemisahan dan karakterisasi senyawa obat baru.
- Keseluruhan, kromatografi adalah alat penting dalam analisis dan pemisahan senyawa dalam berbagai aplikasi dan menjadi tulang punggung dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan industri.
EmoticonEmoticon